Kisah Seribu Misteri Yang Menyelimuti Wisata Telaga Danau Ranjeng di Kaligua


foto : Taman Wisata Telaga Ranjeng Di Kaligua Paguyangan Brebes 


Indonesia adalah negeri yang kaya raya akan wisata alamnya yang begitu indah dan mempesona, hingga wisata alam di Indonesia menjadi salah satu tujuan favorit bagi wisatawan mancanegara.


Salah satunya adalah wisata alam Ranjeng. Ranjeng adalah danau yang airnya sangat multifungsi bagi warga masyarakat sekitarnya. Sehingga banyak sekali masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya sumber air di danau Ranjeng yang terletak di kecamatan Paguyangan kabupaten Brebes ini.


Selain sebagai sumber mata air yang menguntungkan masyarakat untuk pengairan sawah , perkebunan dsb , Ranjeng juga menjadi salah satu obyek wisata masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.


Di balik ramainya danau Ranjeng , ternyata di tempat yang membuat hati para pengunjung dan wisatawan penuh bahagia ini, Ranjeng juga mengandung seribu selimut cerita misteri dan yang mampu membuat orang berdebar debar hatinya ketika mendengarnya.

Foto : Ikan yang ada di Tlaga Ranjeng

Konon Danau Ranjeng di buat oleh Walisongo , ; Syech Maulana Malik Ibrahim, Sunan gunung jati Cirebon , Sunan Giri , Sunan Kalijaga , Sunan Ampel , Sunan Kudus , Sunan Muria , Sunan Bonang , dan Sunan Drajat , papar" Bapak Sirin , warga masyarakat sekitar.


Danau Ranjeng yang terletak di kecamatan Paguyangan.Kabupaten Brebes  ini memiliki segudang cerita mistis yang tak cukup sedikit waktu untuk di ceritakan.


Ikan-ikan yang sangat banyak sekali di tempat ini , juga tak lepas dari cerita warga masyarakat tentang kisah hidup nya yang penuh misteri. Salah satunya adalah cerita sang ikan lele di Ranjeng ini yang semua ikan lelenya menjadi cerita   dan buah bibir masyarakat yang sudah tidak rahasia lagi . Ikan lele yang di yakini akan berubah sewaktu-waktu menjadi tikus yang berjumlah sangat banyak, bahkan puluhan ribu ini , akan melalap habis tanaman padi para petani. Tentunya juga dengan ada alasan yang kongkret sang tikus-tikus itu beraksi , bukan tanpa alasan. Biasanya tanaman padi yang di mangsa oleh tikus-tikus jelmaan ikan lele dari Danau Ranjeng ini adalah tanaman padi milik para petani yang kurang bersodaqoh , imbuh Ibu Warsiti menambahkan.

Dengan keyakinan demikianlah akhirnya masyarakat takut dan tidak berani untuk memakan ikan lele dan semua ikan-ikan yang ada di danau Ranjeng tersebut tentunya.


Sudah banyak sekali orang yang telah terbukti mengalami kecelakaan bahkan ada yang mati saat sudah di berikan larangan oleh juru kunci , untuk tidak  mengambil ikan-ikan di Danau Ranjeng ini , Bapak Sirin kembali menambahkan ceritanya.


Dari berbagai kejadian yang telah terjadi inilah akhirnya juru kunci dan masyarakat setempat sangat menjaga dan melarang ikan-ikan di danau ini untuk tidak di konsumsi masyarakat setempat dan semua wisatawan , demi keselamatan jiwa dan raga bersama.

Ada juga misteri seekor ikan raksasa yang besarnya melebihi empat kali besarnya bangunan rumah manusia.  Dan cerita itu sudah tidak di ragukan lagi keadaannya , mengingat sudah banyak sekali narasumber yang pernah melihat langsung ikan raksasa misteri tersebut ,  ungkap Bapak Sirin .


Konon jika ada wisatawan yang tidak percaya dengan cerita misteri Danau Ranjeng ini , sang juri kunci bersedia untuk memanggil ikan raksasa tersebut , alhasil banyak orang yang terperangah dan jatuh pingsan ketika ikan raksasa tersebut telah datang di panggil oleh sang juru kunci , imbuh ibu Warsiti kembali menambahkan.


Terpisah dari cerita dan misteri Danau Ranjeng, ternyata tempat ini sangat di gemari oleh para wisatawan. Dengan terbukti di tempat ini tidak pernah sepi dari pengunjung dan wisatawan yang datang. Bagi para pembaca yang ingin berkunjung , apa salahnya mencoba dan merasakan sejuknya hati dan segarnya mata kita saat melihat pemandangan Danau Ranjeng ini, silahkan datang dan mencoba.


Pewarta: Nur S / Arf

Previous Post Next Post