Ilmuwan Banjarnegara Menginspirasi Siswa SMK N 1 Kandeman

Foto : Dr Tuswadi Saat Memberikan Pengarahan Kepada Ratusan Siswa-Siswi SMK N 1 Kandeman




BANJARNEGARA (BANYUMAS POS) - Batang-SMK N 1 Kandeman di kabupaten Batang Jawa Tengah mengundang ilmuwan pada Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) untuk memberikan Kelas Inspirasi. 

Dihadapan sekitar 200 peserta didik kelas X, Dr Tuswadi, menyampaikan kuliah umumnya berjudul Membangun Sekolah Unggul yang Sehat: Mewujudkan Alumni SMK yang Meng-global dan Profesional.

Kegiatan yang digelar di aula sekolah dibuka oleh Kepala Sekolah, Agus Surono didampingi oleh puluhan guru. Menurutnya kehadiran Dr Tuswadi diharapkan menguatkan motivasi dan karakter peserta didik dalam menuntut ilmu sehingga mereka makin bersungguh-sungguh belajar dan menggapai prestasi.

“Kelas inspirasi hari ini tidak hanya berguna bagi peserta didik melainkan juga untuk guru. Karena isi materinya berisi muatan mendidik yang sangat kontekstual dengan dunia keseharian guru dan inspirasi bagi peserta didik untuk maju apapun kondisi ekonomi keluarga karena di zaman sekarang semua orang berhak mendapatkan pendidikan tertinggi melalui beasiswa penuh dari pemerintah,” jelas Agus.

Menurut Dr Tuswadi, SMK N 1 Kandeman memiliki potensi menjadi sekolah unggul karena 4 ciri dasar sudah terpenuhi yaitu para gurunya merupakan pembelajar sepanjang hayat,peserta didik dibangun menjadi insan berkarakter, lingkungan sekolah sehat tersetting bersih, rapi, indah, dan kondusif, serta adanya kolaborasi dan kerjasama yang kuat antara stakeholder.

SMK N 1 Kandeman berdiri pada tahun 2003 di lahan seluas hektar. SMK Negeri 1 Kandeman memiliki 7 (tujuh) paket keahlian yaitu, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKR)), Teknik Pemesinan (TP), Teknik Audio Video (TAV), Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dengan jumlah total peserta didik seribu lebih.


Untuk makin meningkatkan derajat kebersihan dan kesehatan warga sekolah Dr Tuswadi mengajukan kegiatan strategis bagi peserta didik yaitu pelaksanaan bersih bersih kelas dilakukan oleh kelompok piket menjelang pulang sekolah termasuk membuang isi tong sampah di depan kelas ke TPA sehingga esok harinya guru dan peserta didik mendapati ruang kelas sudah bersih, rapi, dan sehat (bebas debu). 

Menyapu kelas di pagi hari menjelang pelajaran diyakini sangat berbahaya bagi kesehatan karena partikel debu yang berterbangan di kelas akan terhisap oleh guru dan peserta didik di kelas sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan. 

Selanjutnya kegiatan pungut sampah plastik/kertas di lingkungan sekolah juga seharusnya makin digalakkan sehingga lingkungan sekolah benar-benar bebas dari sampah. Isi tong sampah selepas peserta didik jajan pada saat istirahat pertama juga lebih baik segera dibuang ke TPA sekolah oleh para petugas kebersihan.

“Jika setiap hari saat istirahat pertama dan menjelang pulang sekolah tong tong sampah sudah dikosongkan maka jaminan sekolah sehat tidak diragukan lagi dan ini efeknya sangat bagus untuk segenap warga sekolah,” jelas Dr Tuswadi yang telah menerapkan sistem manajemen sampah seperti ini di SMP N 1 Banjarnegara, tempat dia sekarang bertugas.

Di sekolah unggul Dr Tuswadi juga menawarkan sejumlah tips sukses bagi pelajar yang dapat dengan mudah diaplikasikan karena sesuai dengan pengalaman pribadinya sebagai insan berprestasi sejak di bangku sekolah. 

Menurutnya, pelajar harus punya ruang belajar yang bersih dan nyaman di rumah, banyak membaca buku sebagai kebiasaan harian dengan manajemen waktu yang baik, bergaul dengan insan yang pintar, kreatif dan saleh, belajar dengan penu rasa cinta kepada Tuhan dan kepada sesama manusia, apapun cita-cita harus dicapai dengan kerja keras dan doa. 

Alumni SMK N 1 Kandeman sudah terserap pada industri kendaraan dan bahkan beberapa dari mereka terkirim ke Jepang untuk menjalani magang. Di akhir paparan Dr Tuswadi memberikan kuis dan membagikan sovenir sejumlah buku best seller karyanya kepada guru dan peserta didik.

Pewarta : Nur S
Previous Post Next Post