 |
| Foto : Dian Setyabudi Saat Memberikan Pengarahan di Aula Dinas Kesehatan |
CILACAP (BANYUMAS POS) - Pendamping Pemerintah dan Kesejahteraan Warga Sekretariat Wilayah Kabupaten Cilacap, Dian Setyabudi menghimbau ke warga supaya siaga pada Hepatitis Kronis yang sekarang ini menerpa di beberapa wilayah.
"Walau tidak ada di Cilacap, tetapi kita harus selalu siaga," ucapnya di Aula Dinas Kesehatan Cilacap, Jumat (13/5/2022).
Dikatakannya, jika Pemkab Cilacap lewat Dinas Kesehatan merencanakan akan melangsungkan aktivitas Advokasi Minggu Kesiagaan Program P2 Menyebar (Covid-19, Hepatitis Kronis dan DBD) akan berjalan pada 17 sampai 20 Mei 2022.
"Mencakup penyelesaian vaksinasi Covid-19, Kesiagaan Hepatitis Kronis yang tidak dikenali pemicunya dan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN) secara serempak," jelasnya.
Seterusnya, berkaitan DBD, menyaksikan dari data yang terdaftar jika di Minggu ke-18 tahun ini, kasus DBD di Kabupaten Cilacap sudah capai 617 dengan korban wafat sekitar 13 orang.
"Angka DBD kita tertinggi di Jawa tengah. Itu memiliki arti kita harus dapat mendidik warga untuk selalu mengaplikasikan Skema Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS agar terbebas dari penyakit menyebar itu," katanya.
Ia mengingati ke beberapa pihak yang berkaitan agar selekasnya melakukan komunikasi, info, dan pembelajaran berkenaan beberapa penyakit itu ke warga.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Pramesti Griana Dewi sampaikan, jika Hepatitis Kronis yang belum dijumpai pemicunya bukan diakibatkan oleh virus pemicu Hepatitis A, B, C, D dan E.
Dijelaskannya, jika berkenaan tanda-tanda awalnya dari Hepatitis Kronis ini, yaitu mual, muntah, diare dan bisa dibarengi demam enteng.
Apabila sudah ada tanda-tanda awalnya itu, faksinya menghimbau supaya selekasnya dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit paling dekat.
"Tidak boleh menanti ada tanda-tanda kelanjutan seperti kulit dan mata kuning, air kencing warna pekat seperti teh dan BAB warna putih pucat. Agar bisa selekasnya diatasi dan tidak telat," ujarnya.
Pewarta : Galih