Kebumen akan Jadi Penghasil Udang Kualitas Ekspor Senilai Rp 400 Miliar Setahun

Foto : Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono Saat Meninjau BUBK Tegalretno



KEBUMEN (BANYUMAS POS) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membangun tambak Budi Daya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) di Desa Tegalretno Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen.


Dari BUBK Tegalretno ini dihasilkan udang berkualitas ekspor yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di kabupaten tersebut.

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, ketika meninjau BUBK Tegalretno, Jumat (13/1/2023), mengatakan BUBK yang dibangun di atas lahan 100 hektar milik Pemkab Kebumen, merupakan yang pertama di Indonesia.

Pembangunan BUBK di Kebumen menjadi percontohan nasional. Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal membangun BUBK di daerah lain.

"Ini adalah yang pertama di Indonesia, dan model seperti ini akan kita bangun di banyak tempat di Indonesia. BUBK kita mulai dari Kebumen sebagai percontohan nasional," kata Trenggono.

BUBK menjadi percontohan budi daya udang modern yang akan terus diterapkan di Indonesia. Model ini sangat tepat karena dikelola secara modern dengan memperhatikan aspek pelestarian lingkungan dan ekosistem di sekitarnya.

Tambak udang modern, menurut dia, bisa menghasilkan udang yang berlimpah. Dengan tambak seluas 100 hektar, diprediksi mampu menghasilkan 40 ton udang per hektar atau Rp 400 miliar per tahun.

“Produksi udang yang akan kita budi dayakan nanti bisa mencapai best practice 40 ton per hektar. Kalau ini bisa terwujud, yang akan kita bangun adalah luasan 100 hektar maka akan ada putaran ekonomi Rp 400 miliar setiap tahun," kata Trenggono.

Disebutkan, tambak BUBK Tegalretno menyerap tenaga kerja tidak kurang dari 300 orang. Pembangunan BUBK di Kebumen tidak lama lagi selesai dan ditargetkan bisa mulai beroperasi Februari 2023.

"Model seperti ini saya harap nanti terus berkembang di seluruh wilayah Indonesia, sehingga pada 20 tahun yang akan datang Indonesia bisa berperan penting dan bisa berkontribusi signifikan terhadap potensi udang dunia," kata Trenggono.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, komitmen awal KKP membangun BUBK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemkab Kebumen memastikan tenaga kerja yang direkrut merupakan warga lokal atau warga Kebumen.

Semua tenaga BUBK Tegalretno akan menjadi tenaga profesional yang sudah dan akan dilatih di Balai Besar Budi Daya Air Payau di Jepara. “Mereka akan dipekerjakan untuk ikut dalam pengelolaan ini dengan mengambil tenaga lokal,” kata bupati.

Pemkab Kebumen mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dijadikan kawasan budi daya udang modern pertama di Indonesia, sekaligus sebagai percontohan tambak udang seluruh Indonesia.

Pewarta : Lia
Previous Post Next Post