Ratusan Pelajar SMA Negeri 2 Kebumen Kunjungi Klenteng Kong Hwie Kiong

Foto : Ketua Klenteng Kong Hwie Kion Hengky Halim saat menyambut kedatangan ratusan siswa



KEBUMEN (BANYUMAS POS) - Ketua Klenteng Kong Hwie Kion Hengky Halim dan Liem Tjen Lay didampingi pengurus lainnya menyambut kedatangan ratusan pelajar SMA Negeri 2 Kebumen.

Kedatangan mereka ke Kelenteng Kong Hwie Kion yang berlokasi di Jalan Kolonel Sugiono, Kebumen itu dalam rangka pemenuhan Profil Pancasila Pelajar Pancasila untuk memahami keberagaman antara budaya keagamaan, khususnya di klenteng. 

Hengky Halim selaku Ketua Klenteng mengaku sangat senang dengan kehadiran siswa dari SMA Negeri 2 yang jumlahnya hampir 400.

"Kunjungan kali ini memecahkan rekor karena selama kami dikunjungi, belum ada yang sampai 400 siswa, banyak sekali dan saya pribadi merasa bangga karena dipilih untuk kegiatan P5," ungkapnya. 

Ia menyebut, bahwa klenteng terbuka bagi siapa saja dan sudah banyak yang mengunjungi. Diantaranya Pondok Pesantren Soemlangu dan SMA Pejagoan. 

"Semakin orang tahu bahwa berbeda-beda tetap satu dan llenteng selalu terbuka dengan kunjungan tidak inklusif bagi orang Thionghoa saja, tetapi terbuka untuk semuanya," ujarnya. 


Sementara, salah satu siswa bernama Alfons Bhrahmasila K mengatakan, bahwa kedatangannya beserta rombongan dalam rangka pemenuhan Profil Pancasila Pelajar Pancasila dengan tujuan untuk memahami keberagaman antara budaya keagamaan dan segala macamnya. 

"Di Klenteng ini banyak yang kita pelajari berbagai macam kultur tadi mulai dari tata cara beragama dan kebudayaan dari masyarakat Thionghoa sendiri dan budaya serta beragam tata cara ibadah yang berbeda dari kesehariannya," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, siswa SMA Negeri 2 juga mengunjungi beberapa tempat ibadah lainnya seperti gereja. 

"Kita mengunjungi beberapa tempat ibadah diawali ke Klenteng, kemudian lanjut ke gereja-gereja. Tujuannya untuk memahami keanekaragaman umat beragama di Indonesia, sehingga kita selaku siswa menjadi paham bahwa kita itu berbeda tapi tetap satu," katanya. 

Diketahui, siswa yang datang ke Klenteng tersebut berjumlah sekitar 144 siswa, terbagi menjadi 4 kelas. Setiap kelas 36 siswa, dan total keseluruhan itu ada 144 siswa dihari pertama.

"Sekarang kami di hari kedua dan hari ketiga nanti jumlah siswanya sama 144 yang tergabung dari 4 kelas, jadi total semua ada 395 siswa," tuturnya.

"Harapan kami bisa memberi edukasi kepada siswa supaya siswa mengerti perbedaan itu ada di sekitar kita dan dan bukan menjadi suatu perbedaan tapi perbedaan itu menjadi satu walaupun berbeda," ujar Alfons. 

Pewarta : Lia
Previous Post Next Post