Santri Sabilurrosyad Belajar bahasa Arab dengan Guru Sudan


Banjarnegara Banyumas Pos -- Pekan ini ada pemandangan menarik di Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara, pasalnya seluruh santri kelas VII sampai dengan kelas IX dikumpulkan di aula sekolah dengan begitu rapi dan di dinding panggung tertulis banner “KELAS INSPIRASI PAKAR LUAR NEGERI: Building Global Awareness for Indonesian Teens'”. 


Grup Rebana disiapkan khusus untuk menyambut tamu agung, mahasiswa S-2 asal negara Sudan Afrika yang memberikan materi presentasi selama satu jam penuh. 


Ashraf Almaghbul, pemuda Sudan yang telah jatuh cinta pada kenyamanan hidup di Indonesia itu begitu antosias berbagi ilmu mengenai pentingnya menguasai bahasa asing (Inggris dan Arab) serta memperkenalkan negara dan budaya bangsanya di hadapan ratusan santri.


Pelaksanaan Kelas Inspirasi Pakar Luar Negeri dibuka oleh Direktur Pondok Modern Sabilurrosyad, Ustad Arif Riyadi. 


Pihaknya sangat terhormat kehadiran tamu dari Sudan dan berharap para santri mampu menyerap ilmu yang disampaikan oleh Ashraf Almaghbul.


“Tidak semua sekolah berkesempatan didatangi oleh orang-orang pintar dari manca negara; jadi tolong perhatikan apa yang nanti disampaikan oleh Brother Ashraf. Siapa tahu kelak kalian bisa bergantian berkunjung ke Sudan dan menuntut ilmu agama di sana,” kata Arif Riyadi.


Setelah sambutan, Grup Rebana unjuk gigi mempersembahkan lagu “shalawatan” sekaligus ucapan selamat datang kepada sang tamu. Barulah kemudian Ashraf Almaghbul tampil memberikan kuliah umum sesuai topik.


Untuk memantik peningkatan kemampuan bahasa Arab para santri, Ashraf sengaja berbahasa Arab selama presentasi dengan menampilkan slide-slide yang sangat menarik untuk memperkuat penjelasannya. 


“Kalian sebagai santri yang sudah terbiasa hidup mandiri dan jauh dari keluarga kelak akan lebih mudah beradaptasi ketika harus kuliah di negara luar Indonesia. Asah terus kemampuan bahasa Arab kalian bersama para ustad di sini; selain Arab, bahasa Inggris juga tidak kalah penting. 


Banyak cara, metode, dan teknik mempelajari bahasa asing agar lekas pintar,” kata Ashraf sambil menunjukkan akun tiktok-nya yang berisikan cara dirinya mengajarkan bahasa Arab menggunakan bahasa Indonesia. 


Para santri tampak khusyuk dan semangat menyimak apa yang disampaikan Ashraf dan bahkan banyak dari mereka yang mencatat. 


Pada sesi tanya jawab setidaknya 5 santri mengajukan pertanyaan yang disampaikan dalam bahasa Arab atau Inggris dan dijawab dengan lugas oleh Ashraf.

“Do you need to adapt yourself to live peacefully in Indonesia? How do you do that?” tanya salah satu santri. 


Ashraf menjelaskan bahwa dirinya pada awalnya juga mengalami gegar budaya saat awal-awal tinggal di Purwokerto. 


Dia sendiri di Sudan tidak biasa makan nasi karena orang Sudan makanan kesehariannya adalah roti.

“Awalnya saya sulit untuk makan nasi; rasanya perutku tidak cocok. 


Tetapi lama kelamaan saya bisa menyesuaikan diri meskipun itu butuh waktu. 


Untuk bahasa saya juga lebih banyak belajar dari lingkungan selama tinggal di Purwokerto; saya tidak malu untuk bergaul dengan mahasiswa Indonesia dan berusaha berkomunikasi dengan mereka memakai bahasa Indonesia,” jelas Ashraf yang satu semester lagi bakal menyelesaikan program S-2 nya di UMP. 


Setelah selesai memberikan paparan, Ashraf diminta berfoto bersama dengan para santri pada tiap-tiap jenjang di halaman Pondok. 


Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara di Wanadadi termasuk sekolah yang paling sering kedatangan tamu dari luar negeri. 


Pondok bergedung 4 lantai ini memiliki program yang cukup prestigius yakni “Internasionalisasi Santri” berupa pelatihan intensif bahasa Inggris dan Jepang untuk membekali para santri kemampuan kedua bahasa tersebut sehingga lebih siap melanjutkan studi dan berdakwah di luar negeri.


Sampai tahun pelajaran 2022/2023 Pondok di bawah naungan organisasi Muhammadiyah ini sudah memiliki lebih dari 200 santri kelas VII-IX yang berasal dari berbagai daerah bahkan dari luar provinsi. 


Pondok ini menyatu dengan pendidikan formal yakni SMP Muhammadiyah Wanadadi yang telah terakreditasi A.


 Pewarta: Nur S

Previous Post Next Post