Kebumen,(Banyumaspost) – Dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Front One Hotel Gombong milik Johan Cahyadi menggelar Pasar Rakyat pada 18–20 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung meriah ini diikuti puluhan pelaku UMKM, komunitas lokal, serta mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
General Manager Front One Hotel Gombong, Theodarus menyampaikan bahwa pasar rakyat tidak sekadar ajang hiburan, melainkan juga sarana nyata mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Gombong.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin Front One Hotel Gombong bukan hanya menjadi tempat menginap, tetapi juga bagian dari denyut nadi kehidupan kota. Bersama pelaku UMKM dan masyarakat, kami yakin ekonomi dan pariwisata Gombong bisa terus berkembang positif,” ujar Theo.
Acara pembukaan dihadiri sejumlah pejabat daerah. Hadir mewakili Bupati Kebumen, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Sri Kuntarti, M.Si., kemudian Kepala Dinas Perindag Kebumen yang diwakili Kabid Pengembangan dan Perdagangan UMKM, Basori, S.IP., Ketua UMKM Kebumen Setia Widodo, serta perwakilan dinas, camat, kapolsek, lurah, hingga sponsor pendukung acara.
Bp kabid pengembangan dan perdagangan
UMKM Bapak Basori SIP dan Owner Hotel Front One Johan Cahyadi
Selain bazar produk UMKM, pengunjung juga disuguhi hiburan rakyat, kuliner khas, dan berbagai kegiatan menarik. Pasar rakyat ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat sekaligus memperkuat destinasi wisata Gombong.
Dalam sambutannya, Sri Kuntarti menyampaikan apresiasi kepada Front One Hotel Gombong atas penyelenggaraan pasar rakyat. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk terus dilaksanakan secara rutin karena memberi banyak manfaat bagi masyarakat.
“Pasar rakyat bermanfaat sebagai ajang promosi UMKM, mempererat silaturahmi, pertukaran informasi, sekaligus menumbuhkan kreativitas. Paling tidak, kegiatan ini ikut mendorong tumbuh kembang perekonomian di Kabupaten Kebumen, khususnya Kecamatan Gombong,” tegasnya.
Sri Kuntarti juga berpesan agar UMKM tidak berhenti berinovasi. Produk lokal, katanya, harus mampu menembus pasar luar daerah bahkan nasional.
“UMKM harus selalu berinovasi, sehingga produknya tidak hanya laku di sekitar Gombong, tetapi juga bisa dipasarkan lebih luas. Jaringan pemasaran yang semakin besar akan meningkatkan omzet penjualan,” katanya.
Selain soal kreativitas, Pemkab Kebumen juga mendorong pentingnya legalitas produk seperti izin edar, sertifikasi halal, maupun izin usaha lain. Dengan legalitas yang jelas, produk UMKM akan lebih mudah diterima di pasar modern maupun galeri hotel.
Sri Kuntarti menyebut jumlah UMKM di Kabupaten Kebumen terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski ada yang berhenti, jumlah pelaku usaha baru jauh lebih banyak bermunculan. Hal ini menjadi tanda bahwa UMKM berperan besar dalam menggerakkan perekonomian dan mengurangi pengangguran.
Sebagai contoh, ia menyinggung ramainya pedagang kuliner di kawasan alun-alun Kebumen, termasuk PKL mendoan yang kini menjadi ikon kuliner daerah. Meski begitu, ia mengingatkan perlunya penataan agar UMKM dapat berjualan lebih tertib dan nyaman.
Pemkab Kebumen sendiri telah menyiapkan berbagai program dukungan, mulai dari pelatihan pengolahan industri, manajemen usaha, fasilitasi peralatan produksi, hingga pameran produk di tingkat lokal maupun luar daerah. Bahkan, pemerintah juga mendorong hotel dan toko modern di Kebumen untuk menyediakan galeri khusus produk UMKM.
Pasar Rakyat di Hotel Front One Gombong menghadirkan beragam produk unggulan, mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga produk kreatif warga Kebumen. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang memadati lokasi acara.
Dengan semangat kolaborasi, Pasar Rakyat ini diharapkan mampu memperkuat daya saing UMKM sekaligus membawa nama Kebumen lebih dikenal di luar daerah. ( lia)
Post a Comment