Kajian Internasionalisasi Rumah Pintar Dr Tus Undang Santri Sabilurrosyad

Foto : Rizal Jamil Saat Memberikan Tausiah


BANJARNEGARA (BANYUMAS POS) - Sebanyak 24 santri putra Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara (26/4) mengikuti Ibadah Shalat Taraweh Berjamah dan Kajian Internasionalisasi di Rumah Pintar Dr Tus di desa Tapen Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara. 


Mereka adalah peserta didik kelas IX yang terafiliasi dengan SMP Muhammadiyah Wanadadi yang sebentar lagi akan tamat sekolah internasionalisasi.


Bertindak sebagai Imam, ananda Rizal Jamil, peserta didik kelas IX dan Khatib Kultum ananda Aditya Pasya. Menurut Ustad Arif Riyadi, M.Pd, pimpinan PM Sabilurrosyad Muhammadiyah, kegiatan taraweh dan kajian internasionalisasi ini merupakan kegiatan puncak bagi santri kelas IX sebelum mereka melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 


“Pondok kami bermitra dengan Rumah Pintar Dr Tus untuk pengembangan internasionalisasi santri melalui kegiatan pelatihan intensif bahasa Inggris untuk keperluan dakwah (dalam bahasa Inggris) ke luar negeri. Jadi di pondok kami, anak-anak diproyeksikan mahir berbahasa Arab dan Inggris untuk dakwah. Saat ini kami mendidik 138 santri dari berbagai daerah bahkan dari luar Jawa,” jelas Ustad Arif.  



Kajian internasionalisasi bagi santri menghadirkan dosen IT Telkom Purwokerto, alumni Rumah Pintar Dr Tus sekaligus lulusan Master Pendidikan dari Hiroshima University, Hari Widi Utomo, S.Pd., M.Ed. Di hadapan para santri Hari Widi mengajak anak-anak untuk meneladani karakter Nabi Muhammad SAW agar kelak ketika menjadi pemimpin mereka akan mampu membimbing dan membangun ummat sesuai nilai-nilai Islam.


Beberapa profil anak muda asli Banjarnegara yang sukses meraih S-2/S-3 di Jepang juga dikenalkan kepada para santri dengan harapan dijadikan teladan bahwa anak-anak desa pun mampu sukses menempuh pendidikan di luar negeri. 


“Rumah Pintar Dr Tus sudah tiga tahun ikut memoles proses pembelajaran santri di PM Modern Sabilurrosyad. Target kami melalui program internasionalisasi santri, sejak dini anak-anak dipahamkan pentingnya penguasaan bahasa asing untuk keperluan menuntut ilmu ke negeri orang sekaligus berdakwah. Kami datangkan mentor-mentor bahasa Inggris dan Jepang profesional untuk melatih para santri kelas VII-IX," bebernya. 


Nanti mulai 2023, kami rencanakan mengirimkan beberapa santri terpilih untuk tukar budaya dan agama Islam ke SMP Takeda di kota Higashi Hiroshima Jepang. Sekolah ini menjadi partner Rumah Pintar sejak dulu,” ujar Dr Tuswadi, Direktur Politeknik Banjarnegara, Founder Rumah Pintar Dr Tus. 


Pewarta : Nur

Previous Post Next Post