GOMBONG,( Banyumas Pos) – Usai menghadiri Jambore Nasional Jamaah Tani Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO), Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melanjutkan agenda kerjanya.
Ia berdialog dengan Bupati Lilis Nuryani, para penyuluh pertanian, serta perwakilan kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) se-Kabupaten Kebumen.
Dialog yang digelar di Front One Hotel Gombong pada Minggu, 20 September 2025 ini juga dihadiri oleh mantan Bupati Mohammad Yahya Fuad, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPR RI, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, anggota DPRD Kabupaten Kebumen, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wamentan. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, melalui Dinas Pertanian dan Pangan, terus berupaya memodernisasi sektor pertanian. Langkah-langkah yang diambil meliputi penyediaan pupuk, benih, dan pestisida, serta perbaikan irigasi.
Bupati Lilis menambahkan bahwa pada musim tanam ketiga ini, lebih dari 250 hektare sawah di 20 desa telah dikelola bersama. Beberapa wilayah bahkan sudah memulai tanam padi lebih awal untuk memanfaatkan ketersediaan air.
“Namun, kami menyadari suara petani tentang lahan yang sempit, teknologi modern yang sulit dijangkau, dan harga gabah yang tidak menentu,” ucapnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemkab Kebumen mendorong corporate farming.
“Ini bukan untuk mengambil alih lahan petani, tetapi untuk menyatukan kekuatan. Dengan lahan yang dikelola bersama, petani bisa menghemat biaya karena memanfaatkan alat modern,” jelas Bupati.
Pada kesempatan ini, Wamentan Sudaryono menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). Bantuan traktor roda 2 diserahkan kepada:
Poktan Candiwulan, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah
Poktan Sido Mukti, Desa Penimbun, Kecamatan Karanggayam
Poktan Budi Lestari, Desa Tambokprogaten, Kecamatan Klirong
Poktan Sido Subur 2, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sruweng
Poktan Mekar Jaya 2, Desa Bendungan, Kecamatan Kuwarasan
Selain itu, bantuan combine harvester (mesin pemanen padi) diberikan kepada Poktan Rajawali, Desa Kaibon, Kecamatan Ambal.
Pada acara sebelumnya di Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO), Wamentan menyerahkan berbagai bantuan alsintan dan benih, di antaranya:
Traktor Roda Dua: 5 unit
Handsprayer: 20 unit
Benih Padi: untuk 100 hektare
Benih Jagung Hibrida: untuk 100 hektare
Ia menjelaskan bahwa bantuan alsintan ini adalah bagian dari cara negara untuk ngopeni rakyat yang sregep (rajin), produksinya banyak, dan kompak.
“Maka hadiahnya diberi alsintan,” tegasnya.
Menurut Sudaryono, di Indonesia terdapat 744.000 kelompok tani, yang kemudian bergabung menjadi sekitar 63.000 gapoktan. Ia juga memberikan motivasi jika nanti Kebumen dengan pemberian alsintan ini menjadi lebih baik, boleh diusulkan permintaan alsintan kembali.
Sudaryono juga berpesan agar bantuan alsintan yang diberikan dimanfaatkan dengan baik. Terkait urusan pupuk, ia menyampaikan bahwa masalah tersebut saat ini sudah beres.
“Saat ini bukan petani yang mencari pupuk, namun pupuk yang mencari petani,” tutupnya. Makin Tahu Indonesia (***)
Post a Comment