Harga Biji Melinjo di Kebumen Naik, Diduga Dimonopoli Pemborong

Foto : Rubini Saat Membuat Emping



KEBUMEN (BANYUMAS POS) - Meroketnya harga kerupuk emping saat ini dipengaruhi oleh mahalnya bahan baku utama yaitu biji melinjo saat ini kisaran Rp 28 ribu, sementara harga emping Rp 65 ribu per kilonya. 

Diketahui, emping adalah sejenis camilan atau makanan ringan Indonesia berupa kerupuk yang terbuat dari biji melinjo atau belinjo. 

Warga Desa Benerwetan yang mempunyai 2 anak, berumur 34 tahun bernama Rubini setiap harinya membuat emping dari pukul 03.00 WIB pagi hingga pukul 11.00 WIB siang dan hanya bisa membuat emping dengan hasil yang diperoleh sekitar 5 kg di bulan Ramadan ini. 

"Kalau hari biasa malah bisa membuat emping lebih," ujar Rubini sambil menunjukan biji melinjo, Jumat (31/3/2023). 

Rubini juga menceritakan bahwa saat ini untuk mendapatkan biji melinjo tidak mudah karena menurutnya sudah dimonopoli oleh pemborong sehingga harga lebih mahal.

"Penghasilan saya hanya dari hasil usaha emping dari sejak kecil, turun temurun dari orang tua. Setelah lama merantau, kemudian saya kembali ke Desa Ambal ini dan saya meneruskan membuat emping sejak 2 tahun ini, suami saya ngarit," ungkapnya. 

Rubini mengatakan, pembuatan emping tidaklah mudah. Kalau tidak terbiasa, banyak mengalami kegagalan seperti hangus. 

"Yang benar itu mula-mula biji emping ini disangan pakai pasir terlebih dahulu terus bijinya dikupas kemudian isinya ditumbuk, jadilah emping. Setelah itu dijemur beberapa jam dan baru bisa dijual," tandasnya. 

Ia mengaku, permintaan emping memang banyak, namun dirinya terkendala bahan baku yang tidak memadai. 

"Permintaan emping banyak tapi bahan bakunya kurang," ucap Rubini. 

Sehingga hal ini yang harus dipikirkan oleh instansi terkait bagaimana agar bahan baku selalu ada, sehingga para UMKM kecil bisa mendapatkan barang bakunya, namun dengan harga murah. 

Semoga pemerintah bisa memikirkan bagaimana biji melinjo tidak dimonopoli oleh pemborong dengan harga yang mahal dan pelaku UMKM seperti Rubini bisa membeli bahan bakunya dengan harga murah sehingga bisa memproduksi setiap harinya. 

Pewarta : Lia
Previous Post Next Post