LDK OSIM MAN 2 Banjarnegara Hadirkan Ilmuwan







Foto : Dr Tuswadi Menyampaikan Materi Kepada Siswa-siswi MAN 2 Banjarnegara 

Banjarnegara Banyumas Pos– Tekad MAN 2 Banjarnegara untuk melahirkan generasi penerus yang cerdas, berakhlak, dan berkarakter diwujudkan dalam bentuk Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIM masa bakti tahun 2022/2023. LDK ini dilaksanakan sejak tanggal 9 hingga 11 Januari 2023. Para anggota diberikan materi dan pengetahuan dengan mendatangkan pemateri yang handal dan kompeten. Salah satunya kegiatan motivasi dengan menghadirkan nara sumber dari kalangan ilmuwan. 


Dr Tuswadi (10/1) menyampaikan materi “Membangun Milenial Berpendidikan dan Berkebudayaan Unggul untuk Indonesia Maju”. Menurutnya, para millennials yakni generasi yang lahir pada 1980-2000an, harus meneladani karakter bangsa yang maju. 

“Setinggi apapun cita – citamu, jangan pernah putus asa untuk bekerja keras mewujudkannya. Bangun etos belajar, pantang menyerah dan selalu dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa. Jangan takut akan perubahan, keluarlah dari zona nyaman. Mulai hidup dengan disiplin dan lakukan pekerjaan apapun dengan totalitas. Terlebih kalian sebagai anggota OSIM dalam mengerjakan tugas keorganisasian harus total dan loyal,” ungkap Dr Tuswadi dengan semangat.

Bertempat di ruang multimedia Dr Tuswadi menggambarkan kehidupan di negara Jepang yang mempunyai kehidupan dinamis. Dimana perkembangan teknologinya bisa tumbuh seiring dengan kehidupan serta kebudayaan Jepang. Kepribadian orang Jepang yang patut ditiru di antaranya disiplin, tekun, ulet, berinovasi, kreatif dan bekerja keras. Nilai – nilai tersebutlah yang diharapkan dapat tumbuh dalam kepribadian para peserta didik di MAN 2 Banjarnegara khususnya para anggota OSIM.

Kegiatan ini juga diwarnai ajang diskusi dengan para peserta. Iqbal Wiyogo salah satu anggota OSIM kelas 10 berani maju ke depan untuk berdiskusi dengan Dr.Tuswadi. 


“Saya sangat kagum dengan Dr. Tuswadi, beliau adalah sosok yang inspiratif. Beliau membuka wawasan saya akan bagaimana kaum muda di Indonesia saat ini harus mempunyai kepribadian dan karakter agar negara Indonesia mempunyai generasi yang berpendidikan, berkarakter serta bisa bersaing dengan negara maju,” terangnya. Pada akhir sesi diskusi tersebut Iqbal Wiyogo mendapatkan reward berupa buku yang berjudul “Berguru”.

Pada akhir sesi Dr. Tuswadi menekankan bahwa generasi muda saat ini harus bisa menjadi agen perubahan. Menjadi sosok pemuda yang dinamis, penuh energi, optimis dan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang bergerak. Meraih Pendidikan setinggi mungkin menjadi langkah bagus generasi millennials untuk mendapatkan penghidupan dan karir yang bagus di masa mendatang. Namun, pendidikan tinggi tidaklah cukup, itu semua harus dikuatkan dengan karakter. Karena di lapangan kerap didapati pejabat yang mempunyai pendidikan tinggi tetapi melakukan korupsi dan tidak amanah. 

“Jangan jadikan kekurangan ekonomi sebagai alasan untuk tidak berpendidikan tinggi tapi jadikan kekurangan untuk mampu menghasilkan pemikiran yang kreatif. Saya sewaktu menempuh studi S-1 sering kekurangan uang saku karena orang tua miskin; tetapi saya tidak menyerah-saya menggunakan bakat menulis untuk mendapatkan uang dengan cara menulis karya di media massa. Sekarang banyak beasiswa baik dari pemerintah maupun pihak lain bagi kalian yang ingin meraih Sarjana,” pungkasnya. 


Pewarta: Nur S 

Previous Post Next Post