Seminar Persatuan Dalam Penanganan Bencana, Pemkab Dorong Elemen Masyarakat di Cilacap Tanggap Darurat

Foto : Seminar Persatuan Dalam Penanganan Bencana di Azana Asia Hotel, Cilacap



CILACAP - Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Awaluddin Muuri membuka seminar bertajuk 'Persatuan dan Kebangsaan Dalam Penanganan Bencana Alam di Kabupaten Cilacap' yang digelar Komunitas Jaringan Informasi Publik (JIP) Cilacap, Kamis (1/12/2022). 

Seminar yang berlangsung di Azana Asia Hotel, Cilacap diikuti segenap elemen masyarakat di Cilacap seperti Ormas, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, mahasiswa dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Cilacap, KH Ahmed Shoim El Amin dan Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Wijonardi dihadirkan sebagai narasumber dalam seminar tersebut. 

Awaluddin dalam kesempatannya mendorong seluruh elemen masyarakat saling bahu membahu dalam penanganan bencana di Kabupaten Cilacap. 

"Saya atas nama pemerintah daerah mendorong seluruh elemen masyarakat saling bahu membahu dalam penanganan bencana di Kabupaten Cilacap secara cepat dan tanggap darurat sehingga nantinya dapat mengurangi resiko korban apabila bencana terjadi," ujarnya. 

Selain itu, dalam menghadapi isu-isu persatuan yang berkembang saat ini di Kabupaten Cilacap, pihaknya juga meminta agar seluruh elemen masyarakat dapat meningkatkan persatuan. 

"Kita harus meningkatkan persatuan agar Kabupaten Cilacap semakin kuat dan aman serta membawa rasa nyaman bagi masyarakat," ucap Awaluddin. 

Diketahui, dalam seminar tersebut, Komunitas Jaringan Informasi Publik (JIP) Cilacap menggandeng Komunitas Pemuda Merah Putih (KPMP) dari Sukoharjo, Jawa Tengah. 

Ketua Komunitas Pemuda Merah Putih (KPMP) Sukoharjo, Feri Irawan mengatakan, pihaknya bersinergi dengan Jaringan Informasi Publik (JIP) Cilacap mengadakan seminar untuk mendorong persatuan antar elemen masyarakat di Cilacap. 

"Khususnya dalam hal menangani bencana yang datang di Kabupaten Cilacap dengan bersatu dan bersinergi bersama," ungkapnya. 

Diharapkan dalam menangani bencana alam, seluruh elemen masyarakat bisa bersatu padu dan menepiskan segala perbedaan yang ada. 

"Mulai dari golongan agama, perbedaan Ormas dan segala macam dinamika perbedaan masyarakat di Kabupaten Cilacap," tutur Feri. 

Ia menyebut, Kabupaten Cilacap terkenal dengan wisata bencana dan potensi kebencanaan di Cilacap sangatlah besar mulai dari gempa bumi, tsunami, banjir dan lainnya. 

"Oleh karena itu, dengan kita bersatu, manakala datang suatu bencana di Kabupaten Cilacap, akan lebih mudah nanti untuk mengatasinya," tandasnya. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Wijonardi mengharapkan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Cilacap untuk terlibat langsung dalam kesiapsiagaan bencana. 

"Khususnya anggota ormas dan lainnya, karena potensi mereka sangat luar biasa dan mereka adalah orang-orang yang memiliki kesadaran suka rela dan mereka ingin aktif dalam kegiatan yang positif," katanya. 

Oleh karena itu, pihaknya berencana akan mengarahkan ke arah yang lebih positif, dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan mitigasi bencana. 

"Maka, nanti akan kita arahkan ke yang lebih positif lagi, tentunya dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi kebencanaan," singkat Wijonardi. 

Pewarta : Galih
Previous Post Next Post