BANJARNEGARA (BANYUMAS POS) – Diduga, tempat hiburan yang masih disegel oleh Pemerintah Daerah melalui Satpol PP Kabupaten Banjarnegara di Kecamatan Purworeja Klampok, Kabupaten Banjarnegara Bagian barat dibuka secara sembunyi-sembunyi.
Ironisnya, salah satu Cafe bernama Yakuza Cafe yang berlokasi di Jalan Kalikidang, Purworejo Kelompok, Banjarnegara, dan Pahe tersebut masih beroperasi walapun sudah disegel oleh petugas.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, kafe tersebut menempati tanah yang diduga Aset Desa Purwareja Klampok, yang semula diperuntukan untuk Pembangunan pasar hewan.
Sedangkan Cafe Yakuza tersebut terletak tepat di Sebelah Bangunan Masjid. Masyarakat meminta Kepala Satpol PP Kabupaten Banjarnegara sebagai penegak Perda agar turun Tangan untuk menindaklanjuti.
Sementara itu, salah satu kasir yang enggan disebut namanya saat dikonfirmasi terkait izin tempat hiburan tersebut beberapa waktu lalu mengaku tidak begitu tau. Ia berdalih hanya selaku pekerja.
“Saya kurang begitu tau, disini cuma sebagai pekerja, mending tanyakan langsung sama bosnya saja, tapi hari ini belum bisa ketemu bos masih acara di luar kota,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) Banjarnegara, Harmono menyayangkan hal tersebut.
Menurutnya, sanksi tegas harus dilakukan oleh pihak Satpol PP Banjarnegara adanya temuan tersebut sebagai garda terdepan penegakan perda.
“Semestinya sebagai eksekutorial pelaksana perda, Satpol PP harus bersikap tegas, bila perlu yang melanggar perda harus ditindak, apalagi menjelang bulan ramadan,” katanya.
Ditegaskannya, sudah sepatutnya Cafe yang melanggar aturan tersebut untuk ditindak tegas.
“Kenapa tetap beroperasi, ini sudah melecehkan. Sepatutnya harus ditindak sebelum diperbaharui izin operasionalnya, sehingga Pemda ada ketegasan,” ucap Harmono.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kabupaten Banjarnegara, Galih Belum bisa di temui awak media karena beliau masih ijin sakit.
Lebih lanjut, akan tetapi melalui sambungan telepon mengaku sudah berkoordinasi dengan pimpinan. (Nur)