Dorong UMKM Naik Kelas, Program Aspirasi Fokus pada Pemberdayaan dan Digitalisasi Produk Lokal


Ambal Kebumen,(Banyumas Pos)-Suasana hangat dan penuh antusiasme mewarnai kegiatan reses yang digelar H. Yulianto, S.E., M.Pd., M.H.Anggota DPRD Kabupaten Kebumen, Dapil VII,di Gedung KPRRI Ambal,Senen 13/10/2025

Dari sekitar 200 undangan, tercatat 197 masyarakat hadir mengikuti kegiatan yang menitikberatkan pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya sektor UMKM.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan bahwa program aspirasi kali ini berfokus pada Gerakan UMKM Naik Kelas, yang mendorong masyarakat untuk menjadi afiliator digital, memiliki toko online, dan memperluas pemasaran produk lokal.

“Kita bantu masyarakat agar produk mereka bisa terjual lebih luas, tidak hanya di sekitar, tapi juga lewat platform digital. Jadi yang punya usaha bisa makin mandiri,” ungkap Yulianto, Senin (13/10/2025).

Program ini tidak sekadar memberikan bantuan alat produksi, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat penerima manfaat.

“Kalau tukang tempe, kita bantu mesin penggiling kedelai. Kalau peternak, bantu kandang dan isinya. Kalau pelaku industri makanan, ya alat sesuai dengan produksinya. Kita ingin bantuan ini benar-benar tepat sasaran, bukan asal bagi,” tegasnya.

Hingga saat ini, sudah ada 300 pelaku UMKM yang berada dalam bimbingan program tersebut. Salah satu yang paling menonjol adalah program Kampung Sejuta Ayam, yang kini menjadikan Kebumen sebagai penghasil ayam kampung terbesar di Jawa Tengah.

“Program ternak ayam ini sudah masuk tahun kedua. Di Kecamatan Alian saja, ada kandang yang populasinya hampir mencapai 10 ribu ekor,” jelasnya.

Selain itu, telah terbentuk 157 toko online dan 300 afiliator aktif yang memasarkan produk-produk lokal Kebumen melalui sistem digital.

Tak hanya fokus pada ekonomi digital, program ini juga menyiapkan wadah pembelajaran bernama Teras Kabumian, tempat masyarakat dapat belajar dan berlatih secara gratis.

“Di Teras Kabumian, masyarakat bisa belajar gratis, makan gratis, dan ikut pelatihan gratis. Kita ingin masyarakat terus berkembang, tidak berhenti berinovasi,” tuturnya.

Ke depan, program ini juga akan memperluas pasar bagi hasil pertanian lokal Kebumen seperti jahe, kencur, daun salam, daun pisang, hingga cabai, melalui platform toko online yang sedang disiapkan.

“Harapan kami, ekonomi Kebumen tumbuh dan visi Kebumen Sukih bisa benar-benar terwujud,” pungkasnya. (Lia)

Post a Comment

Previous Post Next Post