Agro Fest 2025 Resmi Dibuka, Dorong Kesejahteraan Petani Tembakau Purworejo

 



PURWOREJO, Banyumaspost, – Agro Fest 2025 resmi dibuka Jumat (26/9/2025) di halaman Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dibuka oleh Plt Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Suranto, yang hadir mewakili Bupati Purworejo.


Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, SH menegaskan bahwa Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani tembakau dan buruh tani, mendukung pembinaan industri hasil tembakau, peningkatan kualitas bahan baku pertanian, sektor kesehatan, serta penegakan hukum.


“Kami ingin DBHCHT benar-benar dirasakan manfaatnya, bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi juga untuk keberlanjutan generasi mendatang,” ungkap Bupati.


Bupati juga mengapresiasi peran DKPP dan seluruh pihak yang mendukung terlaksananya Agro Fest 2025. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk aparat penegak hukum dan petani, untuk bersama-sama mengawasi penggunaan DBHCHT agar tepat sasaran, transparan, dan berkeadilan.


Plt Kepala DKPP, Wiyoto, menjelaskan bahwa Agro Fest 2025 berlangsung selama dua hari, 26–27 September 2025, dengan berbagai agenda. Di antaranya Pasar Tani dari 16 kecamatan, pameran produk DBHCHT, pameran kopi Purworejo, temu tani bersama BRIN, gerakan pangan murah, vaksinasi rabies, pengobatan hewan kesayangan, pos pemeriksaan kesehatan gratis, hingga berbagai lomba.


“Harapannya kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan dan benar-benar bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat Purworejo,” ujar Wiyoto.


Festival yang seluruh pembiayaannya bersumber dari APBD Kabupaten Purworejo melalui DBHCHT dan DAU ini menyasar petani dan masyarakat umum. Khusus kegiatan DBHCHT, peserta dibatasi untuk usia di atas 18 tahun.


Dengan berbagai rangkaian kegiatan, Agro Fest 2025 diharapkan mampu memperkuat kelembagaan petani, meningkatkan kualitas produksi, sekaligus memperkokoh sinergi budaya dan kearifan lokal Purworejo.(Tobek)

Post a Comment

Previous Post Next Post