Tausyiah Kebangsaan Di Masjid Wali Perkasa Pekiringan Bersama DR (HC), Drs. Hj. Sinta Nuriyah Wahid, M.Hum


Foto: Ibu Negara ke 4 bersama Forkompimda Purbalingga.


Purbalingga Banyumas Pos -- Dalam Silaturahmi buka bersa di majinJammi Wali Perkasa Pekiringan Karangmoncol Purbalingga Rabu 29/03/2023.


Acara tersebut di hadiri Forkompimda Purbalingga, Forkompimcam Karangmoncol, Tampak Hadir Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SR,B.ECon,Mm

Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Dipo Sabungan Lumban Gaol, Danlanud JB Sudirman, Letkol Nav Janur Yudo Anggoro, M.Tr. Han, Kapolres Purbalingga AKBP Er Janur Yudo Anggoro, M.Tr.Han juga Pengurus MWC NU Karangmoncol, Ansor, Banser dan Pokdarkamtibmas.


Sambutan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE,B.Econ pada kesempatan ini atas nama pemerintah mengucapkan selamat datang yang kesekian kalinya Ibu Sinta Nuriyah Wahid di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Purbalingga bukan pertama kali ini saja beliau berkunjung ke Purbalingga.


Oleh karenanya boleh kami sampaikan warga masyarakat Purbalingga luar biasa antusias rindu kepada Ibu Sinta.


Semoga dapat memberikan berkah bagi masyarakat Purbalingga, kehadiran beliau di tengah kita semoga masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan dan menjaga Bhinneka tunggal Ika.



Dalam ceramahnya DR (H.C) Dra. Hj.Shinta Nuriyah Wahid, M.Hum menjelaskan, selama 4 tahun kami absen melaksanakan Safari Rhamadan karena pemerintah melarang untuk keluar, yang bertujuan  menjaga kita dengan Prokes agar tidak menjadi korban Pandemi Covid 19.


Alhamdulillah sekarang ini boleh dikata C 19 meninggalkan kita, kita bisa bergerak leluasa tetapi tidak terbebas dari musibah dan bencana yang masih melilit Indonesia, bencana demi bencana kekerasan demi kekerasan dan segala kriminalitas masih terjadi dimana-mana yang banyak memakan korban.


Dimana-mana terjadi kekerasan Moral, seperti kasus perkosaan,dan berapa banyak bayi yang dibuang oleh Ortunya, serta banyak orang yang kita anggap panutan tetapi justru melakukan , Hal ini menunjukan batin dan jiwa manusia yang keropos kering kerontang.

Dengan keprihatinan inilah kami bersama yayasan datang untuk mengajak, menata kembali jiwa, rasa kemanusiaan, moral, kita tempatkan kembali kepada anak bangsa.


Kegiatan ini saya lakukan sejak mendampingi Gusdur, acara yang saya bangun bukan buka bersama , tetapi sahur bersama.Rosululloh bersabda : membentang makanan saat berbuka bagi orang yang berpuasa akan mendapat pahala berlimpah.banyak yang mengadakan Buka bersama dengan berbagai tujuan disamping membatalkan puasa salah satunya tambahan suara .

Sekarang saya bangkit , ingin meneguhkan kembali ketaqwaan, moral, kemanusiaan dan kerukunan antar anak bangsa karena menjadi pilar utama tegaknya NKRI. 


Dalam kegiatan sahur bersama saya mengajak komponen yang ada dilndonesia baik kesukuan, agama dan budayanya, karena mereka tinggal diIndonesia. Kita harus hidup rukun dan damai saling menghormati antar sesama. 


Semuanya terdapat dalam ajaran dibulan puasa yaitu Akhlak dan budi pekerti yang luhur.



Pewarta Nur S

Previous Post Next Post