 |
| Foto : Ketua DPRD Cilacap Saat Melakukan Penanaman |
CILACAP (BANYUMAS POS) - Dalam rangka mitigasi bencana yang digelar komunitas pecinta lingkungan Dayeuhluhur on Facebook (DOF), Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taufik Nurhidayat turut hadir dalam silahturahmi dengan warga Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (4/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Cilacap juga melakukan penanaman 10 ribu benih pohon pala, trembesi, tanjung, mahoni, durian dan manggis di Desa Ciwalen bersama komunitas pecinta lingkungan Dayeuhluhur on Facebook (DOF) dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap sekaligus mewakili Pj Bupati Cilacap.
Penanaman pohon bertajuk 'Ngarumat Lembur' tersebut merupakan program bersama dalam rangka mengantisipasi bencana.
Letak geografis Kecamatan Dayeuhluhur yang berada di perbukitan, sangat rentan terhadap bencana tanah longsor dan kekeringan, namun wilayah ini mempunyai fungsi sebagai daerah resapan air.
Sehingga penanaman pohon tersebut sebagai salah satu solusi disamping sebagai sumber air, juga mengurangi resiko banjir.
Taufik Nurhidayat mengatakan, posisi Kecamatan Dayeuhluhur sangat strategis bagi kecamatan lain. Salah satunya sebagai penyuplai air bersih.
"Hari ini, kita bicara sumber mata air yang jadi hal rawan. Kritis di beberapa tempat,” ucapnya.
Menurutnya, penanaman pohon hari ini tidak hanya membantu wilayah Dayeuhluhur saja, namun masyarakat juga bisa mendapat udara bersih, oksigen dan air.
"Menjadi hal luar biasa jika ada kelompok tertentu seperti DOF yang mampu menggerakan kesadaran masyarakat secara kolektif. Sampai kemudian melakukan langkah nyata, terutama dalam hal penanaman pohon," ujar Taufik.
Sementara, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap mendorong gerakan penanaman benih pohon tersebut hingga fungsi ekologi bisa maksimal.
"Ini yang kita rekomendasikan karena pohon tahunan ini berfungsi sebagai pengikat air," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati.
Penanaman pohon tersebut di hulu sangat bagus. Meski Dayeuhluhur tergolong aman, namun, pada saat musim kemarau sudah mulai kesulitan air.
Ketua Panitia Penyelenggara, Eris Rismanto menyampaikan, agenda ini sudah berlangsung selama sekitar 11 tahun.
Ia menambahkan, DOF selalu menekankan pada kegiatan tanam pohon bersama warga. Hal ini sebagai upaya menjaga desa sekaligus antisipasi bencana.
“Di bawah ada banjir, sehingga kita di atas lakukan antisipasi dengan tanam pohon,” singkat Eris.
Pewarta : Galih