Sugeng : Uang Yang Diberikan Bupati Kepada Gubernur Murni Dari Donasi Aksi Sosial Sedulur Kebumen

Foto : Unggahan Akun Sangka Kala di Medsos Facebook 




KEBUMEN (BANYUMAS POS) - Video tentang Bupati Kebumen memberikan uang kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo viral di media sosial Facebook. 

Diketahui, video tersebut diunggah akun Sangka Kala pada Rabu (16/11/2022). Dalam video itu, pemilik akun membuat narasi miring dengan menuding Bupati mau nyogok Gubernur sangat meresahkan bagi Sedulur Kebumen. 

Sementara, terlihat pada video tersebut bahwa Bupati ingin Gubenur menyerahkan bantuan tersebut, namun Ganjar menolak dan meminta supaya Bupati saja yang menyerahkan uang bantuan tersebut kepada masyarakat yang terkena longsor. 

Karena dianggap telah menyebarkan berita bohong atau hoax kepada masyarakat, hal tersebut membuat Sedulur Kebumen tidak terima dan merasa dirugikan oleh akun Sangka Kala. 

Realitanya uang tersebut adalah bantuan dari komunitas Sedulur Kebumen melalui Koordinator Sugeng Budiawan yang diserahkan kepada korban longsor di Desa Argopeni, Ayah yang dikumpulkan dari donatur-donatur dalam Aksi Sosial yang bergerak dari tahun 2016 sampai sekarang. 

Selain itu, Sedulur Kebumen juga sudah membedah rumah yang ke 41, termasuk rumah warga yang terkena longsor kemarin. 

"Narasi yang dibuat Sangkala itu tidak benar alias hoax. Orang yang sedang dalam kesusahan kok dibuat guyonan, tidak mempunyai rasa kemanusiaan," ujar Komunitas Sedulur Kebumen, Kamis (17/11/2022). 

Menurutnya, niat baik dan ikhlas dari Sedulur Kebumen untuk membantu warga yang terdampak longsor malah membuat sangkaan yang tidak berperikemanusiaan dan keji.

"Ayo kalau grup Sedulur Kebumen ada kegiatan Sangka Kala ikut, jangan cuma bikin berita hoax," katanya. 

Komunitas Sedulur Kebumen berencana akan melaporkan dengan adanya akun Medsos yang tidak bertanggungjawab tersebut kepada aparat penegak hukum. 

"Sebaiknya medsos itu digunakan untuk hal-hal yang positif dan bertanggung jawab, termasuk dalam hal mengkritik atau memberikan masukan, tapi medsos sekali terkirim yang membaca tak terbatas," pungkasnya. 

Pewarta : Lia
Previous Post Next Post